kata pengantar
taufiq Ismail merupakan tokoh pupuler dalam dunia sastra
Indonesia, sastrawan ternama di Indonesia, budayawan papan atas Indonesia dengan
sederet penghargaan yang tidak hanya lefel nasional bahkan level internasional.
Taufiq Ismail juga seorang sastrawan produktif yang telah menghasilkan ratusan
puisi, karya terjemahan, cerpen, essai sastra,dan karya tulis lain. Namanya
pantas disejajarkan dengan sastrawan populer seperti Chairil Anwar, Amir Hamzah,, Emha Ainun Nadjib dan Sapardi Djoko
Damono.
Puisi-puisinya telah dirangkum dan diterbitkan dalam berbagai antologi puisi baik perseorangan maupun kolaborasi dengan penyair lainnya. Kecemerlangannya dalam dunia sastra mengantarkan beliau ke American Field Service Interntional School untuk mengikuti pendidikan Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS melalui program beasiswa tahun 1956-1957.
Selain sederet prestasi, penghargaan dan karya sastra, Taufik Ismail juga populer sebagai sastrawan yang memiliki ideliasme tinggi walaupun harus mengorbankan karir dan pekerjaan. Ini dibuktikan tahun 1964 ketika ia dipecat sebagai pegawai negeri oleh pemerintah Soekarno karena menandatangani manifest kebudayaan bersama budayawan dan sastrawan yang menentang komunisme. Ia akhirnya gagal menempuh pendidikan di Universitas Kentucky dan Florida.
Prestasinya juga diakui dunia internasional hingga pernah di undang Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia menjadi pembicara dan pegarang tamu. Ia juga sering mewakili Indonesia dalam festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina.Taufik juga sering didaulat membacakan puisi-puisinya di berbagai ajang nasional maupun internasional. Dibidang musik, Taufik juga mahir menciptakan lagu. Ia bersama Bimbo Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap menjalin kerjasama di bidang music tahun 1974.
Puisi-puisinya telah dirangkum dan diterbitkan dalam berbagai antologi puisi baik perseorangan maupun kolaborasi dengan penyair lainnya. Kecemerlangannya dalam dunia sastra mengantarkan beliau ke American Field Service Interntional School untuk mengikuti pendidikan Whitefish Bay High School di Milwaukee, Wisconsin, AS melalui program beasiswa tahun 1956-1957.
Selain sederet prestasi, penghargaan dan karya sastra, Taufik Ismail juga populer sebagai sastrawan yang memiliki ideliasme tinggi walaupun harus mengorbankan karir dan pekerjaan. Ini dibuktikan tahun 1964 ketika ia dipecat sebagai pegawai negeri oleh pemerintah Soekarno karena menandatangani manifest kebudayaan bersama budayawan dan sastrawan yang menentang komunisme. Ia akhirnya gagal menempuh pendidikan di Universitas Kentucky dan Florida.
Prestasinya juga diakui dunia internasional hingga pernah di undang Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, Malaysia menjadi pembicara dan pegarang tamu. Ia juga sering mewakili Indonesia dalam festival sastra di 24 kota di Asia, Amerika, Australia, Eropa, dan Afrika sejak 1970. Puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Cina.Taufik juga sering didaulat membacakan puisi-puisinya di berbagai ajang nasional maupun internasional. Dibidang musik, Taufik juga mahir menciptakan lagu. Ia bersama Bimbo Chrisye, Ian Antono, dan Ucok Harahap menjalin kerjasama di bidang music tahun 1974.
Biodata Taufik Ismail
Nama
|
Taufik Ismail
|
Tanggal Lahir
|
25 Juni 1935
|
Tempat lahir
|
Bukit Tinggi
|
Istri
|
Esiyati Yatim
|
Anak
|
Bram Ismail
|
Tempat tinggal
|
Jalan Utan Kayu Raya 66-E, Jakarta 13120
|
Pendidikan Formal
|
|
Pendidikan Kilat
|
|
Aktivitas Organisasi dan sosial
|
|
Aktifitas di dunia pendidikan
|
|
Karya sastra
|
|
Karya terjemahan
|
|
Penghargaan
|
|
Referensi: www.gbiografi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar