Kamis, 26 Mei 2011

contoh makalah 1.

Latar Belakang Masalah

  Merokok ialah hal yang bukan lazim lagi dimuka umum. Dikalangan remaja rokok dianggap sebagai sesuatu yang penting dalam pergaulannya. Rokok sangat mudah untuk didapatkan oleh para perokok aktif, berbeda dengan masa dahulu. Dahulu rokok sulit didapatkan karena rokok pada zaman dahulu belumlah praktis seperti saat ini, serta belum populer dimasyarakat kerena media elektronik yang digunakan untuk mempromosikan rokok pada saat itu belum banyak mengiklankan rokok, sehingga keberadaan rokok kurang dikenal oleh masyarakat.

  namun sekarang hal tersebut telah berbeda. karena adanya kemajuan teknologi, masyarakat mulai mengenal rokok. Namun, karena disebabkan kurangnya kesadaran akan bahaya yang akan menimpanya. Mereka pun mulai menghiraukan orang-orang disekitarnya sehingga saat ini banyak sekali perokok aktif yang tidak mau peduli dengan kesehatan orang lain.

  oleh karena itu kami menggangkat tema rokok sebagai bahan penelitian dan memaparkannya dalam karya tulis ini.



Asal mula rokok
Tidak bisa diragukan lagi bahwa para pribumi benua Amerika adalah orang-orang yang pertama kalinya menyebar luaskan penggunaan tembakau, menyalakan dan menghisap asapnya. Mereka inilah yang pertama sekali menjadi pioneer tembakau, menanam dan memeliharanya serta menhisapnya seperti tembakau yang kita kenal sekarang. Mereka ini dipastikan berasal dari semenanjung Yucatan di Mexico.

Rokok

Definisi rokok menurut wikipedia adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian

  Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.

  Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.

  Rokok berdasarkan penggunaan filter.
Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Kandungan rokok
Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.

Kandungan Asap Rokok Nikotin

  merupakan dadah yang kuat. Nikotin bertindak terhadap pusat kepuasan di otak yang menyebabkan perokok terangsang pada peringkat awal, tetapi keadaan ini kemudiannya disusuli oleh kemurungan. Didapati bahawa corak penagihan terhadap dadah berat sama seperti Cocaine, Amphetamine dan Morphine.

  Nikotin menyebabkan perubahan-perubahan berikut di dalam tubuh, ianya termasuklah :-

  1. Peningkatan kadar denyutan jantung.

  2. Konstriksi ( pengecilan ) salur darah dan kenaikan tekanan darah.

  3. Peningkatan kepekatan asid lemak dalam darah. Keadaan ini akan menyebabkan arteri tersumbat apabila diiringi dengan kenaikan daya lekatan platelet darah.

  Kesan Tar

  kebanyakan kematian akibat tabiat merokok berpuncak daripada tar. Bahan tar apabila masuk ke dalam sistem tubuh akan diubahsuai di hati kepada suatu bahan yang dikenali sebagai epoksida. Epoksida juga ini berbahaya kerana melalui tindakannya pada DNA yang merupakan unit asas baka sel, akan mencetuskan pertumbuhan sel yang tidak normal pada organ.

  Kesan Karbon Monoksida

  Karbon monoksida ialah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna serta lebih mudah bercantum dengan hemoglobin darah berbanding oksigen. Keadaan ini tentu akan menjejaskan keupayaan darah untuk membekalkan oksigen kepada tisu-tisu tubuh. Bagi menampung kekurangan ini, jantung dan paru-paru terpaksa bekerja dengan lebih kuat lagi. Karbon monoksida juga merosakkan dinding arteri dan dengan itu, mendorong berlakunya penyakit jantung.





Bahaya rokok

 Bagi perokok aktif :

1.Kanker perut, 2.Kanker usus dan rahim 3.Kanker mulut , 4.Kanker Esofagus, 5.Kanker tekak,

6.Kanker pankreas, 7.Kanker payudara, 8.Kanker paru-paru, 9.Penyakit saluran pernafasan Kronik

10.Strok, 11.Penyakit jantung, 12.Kemandulan, 13.Putus haid awal,

14.Melahirkan bayi yang cacat 15.Keguguran bayi, 16.Bronkitis, 17.Batuk,

18.Penyakit ulser peptik, 19.Emfisima, 20.Otot lemah, 21.Penyakit gusi,

22.Kerusakan mata 23.rokok dapat menyebabkan Kanker pundi kencing,

bahaya asap rokok bagi perokok pasif.

 1.Meningkatkan risiko kanker paru-paru danpenyakit jantung

2.Masalah pernafasan termasuk:



a.radang paru-paru dan bronchitis b.Sakit atau pedih mata

c.Bersin dan batuk-batuk d.Sakit kerongkong e.Sakit kepala



zat Yang terkandung dalam asap rokok adalah :

2 kali lebih banyak nikotin

5 kali lebih banyak karbon monoksida

3 kali lebih banyak tar

50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan

Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya



1.Keguguran janin 2.Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tinggi

3.Kematian janin dalam kandungan 4.Pendarahan dari uri (abruption placenta) 5.Berat badan berkurang – 20 hingga 30%

Bahaya asap rokok terhadap bayi



1.Masalah dan penyakit pernafasan 2.Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan

3.Jangkitan telinga 4.Leukeamia 5.Kanker otak 22% Cepat lelah

6.Sindrom kematian secara mendadak

Alasan orang dewasa
1 sudah hal yang terbiasa
2 untuk mengisi waktu luang / waktu istirahat
3 untuk penghilang rasa jenuh / frustasi dari aktivitas pekerjaan
4 harga rokok yang sanagt murah, rokok mudah didapat
5 sebagai pengganti makan siang / cemilan disaat uang lagi sedikit.

Alasan pelajar

1 biar dianggap gaul

2 rasa ingin tahu yang tinggi

3 harga rokok yang sangat terjangkau bagi pelajar

4 rokok yang diperjual bebaskan (dapat dibeli perbatangnya)

5 ngerokok itu keren, keliatan lebih dewasa.

Perda Larangan Merokok (Khusus DKI)



  Perda DKI Jakarta No. 75 Thn 2005 ttg Kawasan Dilarang Merokok

Tujuan penetapan kawasan dilarang merokok, adalah :

a. menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat;

b. meningkatkan produktivitas kerja yang optimal;

c. mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok;

d. menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;

e. mewujudkan generasi muda yang sehat.

Sasaran kawasan dilarang merokok adalah tempat umum, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, tempat pelayanan kesehatan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah, dan angkutan umum.



Pembinaan pelaksanaan rokok di kawasan dilarang merokok, berupa :

a. bimbingan dan/atau penyuluhan;

b. pemberdayaan masyarakat;

c. menyiapkan petunjuk teknis. apabila terbukti membiarkan orang merokok di kawasan dilarang merokok, dapat dikenakan sanksi administrasi berupa :

a. peringatan tertulis;

b. penghentian sementara kegiatan atau usaha;

c. pencabutan izin.





Presentase perokok



80 Persen Perokok Berusia di Bawah 19 Tahun

Sekitar 80 persen dari populasi perokok di Indonesia pada tahun 2007 ternyata berusia di bawah 19 tahun.



"Sesuai data Indonesia Tobacco Control Network (ITCN), proporsi perokok pemula remaja tersebut terus meningkat yang diikuti kelompok umur 5-9 tahun yang persentasenya naik dari 0,4 persen pada tahun 2001 menjadi 1,8 persen tahun 2004," kata Prof Dr Veni Hadju, PhD, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Makassar

Jumlah perokok aktif di Jakarta



  Jumlah perokok aktif di Jakarta meningkat tajam selama tujuh tahun terakhir. Jumlahnya diperkirakan mencapai 35 persen dari jumlah penduduk di Jakarta.



Data smoking prevelance dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia menunjukkan, terjadi peningkatan jumlah perokok aktif di Jakarta sekitar satu persen per tahun.



Pada tahun 2001, jumlah perokok aktif di Jakarta mencapai 27,7 persen. Tahun 2004, 31,2 persen. Pada tahun 2008, diperkirakan mencapai 35 persen dari 9,057 juta jiwa atau sekitar 3 juta jiwa.



Hukum rokok di Indonesia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengeluarkan fatwa haram merokok. Fatwa ini khususnya ditujukan untuk wanita, anak-anak/remaja, merokok di tempat umum dan pengharaman merokok bagi anggota MUI. Menyusul pengeluaran fatwa tersebut, sejumlah petani tembakau di Jember Jawa Timur menolak tentu dengan alasan ekonomis. Pro dan kontra muncul bahkan jauh sebelum fatwa tersebut diputuskan. Contohnya adalah reaksi MUI Kabupaten Kudus Jawa Tengah yang secara gamblang mengusulkan agar fatwa merokok tidak sampai pada keputusan untuk mengharamkannya. Kita tahu bahwa Kudus merupakan Kota dengan ribuan Pabrik Rokok (plus home industrinya). Sementara Nahdlatul Ulama (NU) tetap pada pendirian awal bahwa merokok hukumnya Makruh (lebih baik kalau ditinggalkan)
pijakan hukumnya mengacu pada apa yang disebut dengan maqashid al-syari’ah yang meliputi lima aspek : 1. Melindungi Agama (hifzh al din /baca: hifduddin), 2. Melindungi Jiwa dan Keselamatan Fisik (hifzh al nafs/hifdunnafsi), 3. Melindungi Kelangsungan Keturunan (hifzh al nasl/hifdunnasl), 4. Melindungi Akal Pikiran (hifzh al naql/hifdul’aqli), dan 5. Melindungi Harta Benda (Hifzh al-mal/hifdulmaal).
Dari lima perspektif tersebut, nomor urut 2 sampai 5 aktual sepanjang zaman jika dikaitkan dengan hukum merokok. Melindungi Jiwa dan Keselamatan berkaitan dengan Menjaga Kesehatan, Melindungi Kelangsungan Keturunan (sangat relevan dengan peringatan pemerintah tentang bahaya merokok bagi wanita hamil), Melindungi Akal Pikiran (efek negatif coffein dalam tembakau bisa diminamlisir), dan melindungi Harta Benda (mencegah dan menghindari pemborosan melalui konsumsi rokok yang berlebihan).
Saya kira itulah antara lain yang menjadi bagian dari pertimbangan ulama-ulama dalam Jamiyyah Nahdlatul Ulama yang memiliki pandangan bahwa hukum merokok itu makruh atau lebih baik jika ditinggalkan.
Rokok adalah haram karena kondisinya yang keji dan mengandung bahaya yang sangat banyak. Allah subhanahu wa ta’ala hanya membolehkan yang baik dari makanan, minuman dan yang lainnya, dan mengharamkan yang keji kepada umat -Nya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Mereka menanyakan kepadamu:"Apakah yang dihalalkan bagi mereka". Katakanlah:"Dihalalkan bagimu yang baik-baik (QS. al-Maidah:4)
Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam menggambarkan nabi-Nya Muhammad SAW dalam surah al-A'raf
Yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (QS. al-A'raaf:157)
Rokok dengan berbagai macam jenisnya tidak termasuk yang baik, bahkan termasuk yang buruk/keji, seperti ini pula semua yang memabukkan, semuanya termasuk yang buruk.

Rabu, 18 Mei 2011

contoh resensi buku non fiksi

Identitas buku
Judul  buku         : Bahan Dasar untuk pelayanan konseling pada satuan pendidikan menengah jilid III
Penulis                                 : Dra. Naniek krishnawati dan Dra. Yeni suryani
Penerbit              : Gramedia Widiarsana Indonesia
Tahun terbit       : 2010
Tebal buku         : 114 halaman







PENDAHULUAN
Bagi kita yang sebagai pelajar, membaca buku seolah-olah seperti berolahroga. Sebagaimana seorang empu keris yang bekerja dalam waktu yang lama untuk membuat keris yang ringan dari bahan yang bobotnya puluhan kilogram, seperti itu pulalah yang akan dilakukan oleh kita
Bedanya, kita tidak melakukan pekerjaan menempa besi, tetapi membaca buku. Tentu saja ada ribuan judul buku yang sudah dibaca kita. Namun, dalam bukunya yang berjudul  “Bahan Dasar untuk pelayanan konseling pada satuan pendidikan menengah jilid III “

Peningkatan kualitas pendidikan adalah suaru tugas dan tanggung jawab semua pihak yang harus dilakukan terus menerus dan secara terpadu atau menyeluruh.
Buku ini memiliki materi materi yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendiidikan di Indonesia . karena kami semua yakin dengan adanya bantuan dari buku ini, kita dapat sukses kelak nanti. Kerena buku ini diciptakan oleh penuis berdasarkan kepada penerapan kurikulum setandar isi 2006.
Dalam buku ini terdapat beberapa kelebihan dibandingkan dengan buku yang diterbitkan tahun lalu oleh penerbit yang sama. Tujuan utamanya adalah memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam mengembangkan kompentisi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Sesuai dengan kondisi lingkungannya, serta mengantisispasi tuntunan masa depan yang menuntut penyiapan generasi yang mandiri.
Penerbit pun juga mengamanatkan agar peserta didik dibekali dengan kecakapan hidup (life skills baik general life skills maupun spesific life skills ). Buku ini juga di buat oleh pengarang dengan keunukan yang dimunculkan didalam buku ini ( gambar animasi di setiap topik yang di bahas ),ukuran buku yang tipis dan tidak terlalu lebar, cover yang menarik.

Jakarta, Desember 2010

Peresensi

ISI RESENSI
Dengan cara yang menawan, buku ini mengisahkan bagaikan seorang kakek yang baru pulang dari berkelana di negeri yang jauh, kemudian menceritakan pengalamannya kepada anak cucunya.
Dalam buku ini terdapat kata sambutan  dari ketua umum pengurus besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling serta  kata sambutan dari pengamat  Bimbingan dan Konseling. Dan dalam buku ini terdapat 9 topik yang mengulas tentang  materi pendukung motivasi siswa dalam menempuh masa depan. Seperti pada:
  • Topik ke-1 siswa diberikan konsep dasar untuk sukses ujian yang bertujuan agar siswa dapat memperoleh sikap pengetahuan, bakat, dan ketrampilan yang berpengaruh pada keefektifan belajar disekolah sehingga lebih siap mengikuti ujian akhir nasional. Serta diberitahukan kepada siswa mengenai pemahaman tentang : standar kelulusan , Ujian Nasional , Ujian Sekolah , Ujian Praktek , persiapan untuk menghadapi Ujian seperti :persiapan fisik , persiapan mental persiapan teknis , persiapan materi uji , keterampilan menyimak dan berkomunikasi efektif berkaitan dengan kegemilangan mencapai tujuan serta mempertunjukan sifat diandalkan , pruduktivitas ,inisiatif, independasii dan kemampuan untuk bekerja secara koperatif.
  • Topik ke-2 siswa diberikan kiat kiat keberhasilan di sekolah dengan tujuan siswa memperoleh strategi-strategi untuk meraih kesuksesan di sekolah. Seperti cara memodifikasi manajemen waktu. Mengakses sumber bantuan tambahan dalam peningkatan performa akademik ( gaya belajar :visual, audio, kinestetik/ memproses informasi dengan menggunakan indra peraba. belajar kelompok ,kondisi alfa atau titik tenang , serta suasana dan waktu belajar yang sangat baik. )
  • Topik ke-3 siswa diberikan kemampuan akademik dan psikologis untuk hidup sukses yang bertujuan agar siswa memahami hubungan antara kemampuan akademik dan psikologis dengan dunia kerja dan kehidupan dirumah serta dalam komunitas.
  • Topik ke-4 siswa diberikan informasi tentang identifikasi karier yang bertujuan agar setelah kegiatan ini, siswa diharapkan memperoleh ketrampilan untuk mengidentifikasi dunia kerja dalam kaitannya dengan pengetahuan dan pembutan pilihan karier.serta di dalam bab ini siswa diberitahukan tentang jalur pendidikan diperguruan tinggi baik kedinasan , negeri, swasta. Jenis jenis perguruan tinggiyang ada di Indonesia. System penerimaan mahasiswa baru. System belajar di perguruan tinggi.
  • Topik ke-5 siswa diberikan startegi untuk memperoleh kepuasan dan kesuksesan karier di masa yang akan datang.
  • Topik ke-6 siswa diberikan pemahaman hubungan antara kualitas pribadi , pendididkan , dan pelatihan serta dunia kerja.
  • Topik ke-7 siswa diberikan pengetahuan , sikap ,dan keterampilan interpersonal untuk membantu diri dan orang lain.
  • Topik ke-8 siswa diberikan informasi dalam menata tujuan dan hasil yang ingin dicapai.
  • Topik ke-9 siswa diberikan  cara dalam pertahanan dan kemampuan menyelamatkan diri dimasa depan nanti.
Serta  terdapat lembar lampiran tentang surat lamaran pekerjaaan dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris,informasi beasiswa,informasi mengenai sekolah tinggi kedinasan,dan informasi jurusan –jurusan yang ada di perguruan tinggi.
Buku ini memiliki keunggulan yaitu :
  • Buku ini memiliki cover yang menarik untuk dilihat sehingga pelajar akan termotivasi untuk mengetahui apa isi dari buku ini
  • Terdapat kata-kata sambutan dari ketua umum pengurus besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling serta  kata sambutan dari pengamat  Bimbingan dan Konseling yang menjelaskan apa itu Bimbingan dan Konseling? Fungsi  Bimbingan dan Konseling ,jenis layanan  Bimbingan dan Konseling ,kegiatan pendukung pelayanan  Bimbingan dan Konseling, penerapan  Bimbingan dan Konseling dalam satuan pendidikan.
  • Pada penjelasan perguruan tinggi  kedinasan lebih lengkap dari pada buku modul yang lain.
  • Informasi mengenai jenjang kuliah diluar negeri “Australia” lebih lengkap.
  • Pada ilmu-ilmu teknik  “Planologi”  dijelaskan lebih lengkap daripada buku modul yang lain.
  • Terdapat informasi Perguruan tinggi swasta “UMN” UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
Serta dalam buku ini terdapat kekurangan di bandingkan  buku modul yang lain, yaitu:
  • Daftar pustaka diletakan pada  lembar setelah bahan ke-7 “akhir bahan  pembahasan” sehingga siswa dapat meragukan kekhasaan buku ini
  • Pada Informasi mengenai jenjang kuliah diluar negeri “Jepang” tidak diberitahukan mengenai dukungan dana belajar saat kuliah di jepang dan tidak terdapat informasi akurat perihal studi dijepang bagi peminat studi di jepang
  • Pada penjelasan Fakultas Teknik Industri “Informatika” tidak dijelaskan dimana perguruan yang terdapat fakultas ini
  • Tidak terdapat tabel progam studi dan Perguruan Tinggi Negeri  bagi kelompok IPA dan IPS, baik kelompok Non kependidikan ataupun Kependidikan
Penutup
Sekian resensi buku buku bimbingan dan konseling yang diperuntukan untuk para pelajar kelas III SMA/MA Oleh karena itu buku ini di terbitkan untuk pelajar SMA, khususnya pelajar kelas 3 SMA yang mempunyai  problematika dalam menentukan jurusan dalam perkuliahan sekaligus sebagai pedoman siswa untuk membuat perencanaan kedepannya. Untuk lebih jelasnya silahkan anda membaca buku ini dengan seksama.
Serta kami selaku peresensi buku ini mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati pembaca kurang lebihnya kami mohon maaf